paypermails.com
richgoptr.com
workmails.org

Minggu, 04 Januari 2009

Abu Al A'war Sa'id bin Zaid

Dia adalah Abu Al A'war Sa'id bin Zaid bin Amru bin Al Uzza bin Rabbah bin Abdillah bin Razah bin Adi bin Ka'ab bin Lua'i. Ibundanya bernama Fathimah binti Ba'jah bin Umayah. Dia memeluk agama Islam pada gelombang pertama, yakni sebelum Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menentukan markas dakwahnya di rumah Al Arqam. Sa'id bin Zaid selalu menghadiri perang yang diikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kecuali hanya perang badar. Dia absen pada perang Badar karena udzur yang telah kami sebutkan pada biografi Thalhah. Dia adalah seorang laki-laki yang berkulit sawo matang, berperawakan tinggi, dan tubuhnya berbulu.

Putra-putri Sa'id bin Zaid

Di antara putra-putri Sa'id bin Zaid adalah Abdullah Al Akbar, Abdullah Al Ashgar, Abdurrahman Al Akbar, Abdurahman Al Ashgar, Ibrahim Al Akbar, Ibrahim Al Ashgar, Amru Al Akbar, Amru Al Ashgar, Al Aswad, Thalhah, Muhammad, Khalid, Zaid, Ummul Hasan Al Kubra, Ummu Hasan Ash-Shugra, Ummu Habib Al Kubra, Ummu Habib Ash-Shugra, Ummu Zaid Al Kubra, Ummu Zaid Ash-Shugra, Aisyah, Atikah, Hafshah, Zainab, Ummu Salamah, Ummu Musa, Ummu Sa'id, Ummu Nu'man, Ummu Khalid, Ummu Shalih, Ummu Abdil Haula', dan Zajlah.

Perjalanan Hidup Sa'id bin Zaid

Dari Abdullah bin Zhalim, dia berkata: Sa'id bin Zaid telah memegang tanganku sembari berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Tenanglah kamu wahai gunung Hira! Sesungguhnya yang berada di atasmu adalah Nabi, shiddiq, dan syahid'. Aku bertanya, 'Siapakah mereka itu?' Sa'id bin Zaid menjawab, '(Mereka itu adalah) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Zubair, Thalhah, Abdurrahman bin Auf, dan Sa'ad bin Malik'. Kemudian dia diam. Maka aku berkata, 'Siapakah orang yang kesepuluh?' Dia menjawab, 'Aku'.”(HR. Imam Ahmad)1)

Dari Abdurrahman bin Al Akhnas, dia berkata: Sa'id bin Zaid berkata, “Aku bersaksi bahwa aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ' Rasulullah berada di dalam surga, Abu Bakar berada di berada di dalam surga, Umar berada di dalam surga, Ali berada di dalam surga, Utsman berada di dalam surga, Abdurrahman berada di dalam surga, Thalhah berada di dalam surga, Zubair berada di dalam surga, dan Sa'ad berada di dalam surga'.” Kemudian dia berkata,”Jika kalian mau, maka aku akan memberitahukan orang kesepuluh (yang berada di dalam surga).” Lalu Sa'id bin Zaid menyebutkan nama dirinya. (HR. Imam Ahmad)2)

Dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, bahwa Arwa binti Uwais pernah mengadukan Sa'id kepada Marwan. Dia berkata, “Sa'id telah mencuri tanahku, sehingga dia memasukkan tanah tersebut kedalam tanahnya.” Maka Sa'id berkata, “Ya Allah, jika dia memang berbohong, maka hilangkanlah kemampuan matanya untuk melihat dan matikanlah dia di tanahnya sendiri!” Ternyata, mata Arwa menjadi buta dan dia pun terjerembab ke dalam lubang sumur yang berada di tanahnya sendiri sampai akhirnya mati.3)

Wafatnya Sa'id bin Zaid

Dari Nafi' bahwa Sa'id bin Zaid radhiyallahu 'anhu meninggal dunia di kawasan 'Aqiq. Jenazahnya dibawa ke Madinah lalu dimakamkan di sana.

Ibnu Sa'ad berkata, bahwa Abdul Malik bin Zaid berkata, “Sa'id bin Zaid meninggal dunia di 'Aqiq. Lalu jenazahnya dibawa ke Madinah, sedangkan orang yang ikut turun ke dalam liang lahatnya adalah Sa'ad dan Ibnu Umar. Wafatnya itu terjadi pada tahun 50 atau 51 H, Usianya ketika meninggal dunia adalah 70 tahun lebih.” Wallahu a'lam

1) Sanad hadits ini berkualitas shahih dan diriwayatkan oleh Ahmad (I/188). Syaikh Ahmad Syakir telah menganggap shahih hasan. Pendapatnya ini dikemukakan pada komentarnya terhadap kitab Al Musnad(16644 dan 1645).
2) Sanad hadits ini berkualitas shahih dan diriwayatkan oleh Ahmad (I/188). Syaikh Ahmad Syakir telah menganggap shahih hasan. Pendapatnya ini dikemukakan pada komentarnya terhadap kitab Al Musnad(1637).
3) Menurutku (muhaqiq), ini merupakan contoh doa yang dikabulkan yang mampu membuat gunung menjadi berguncang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar